“Ini maknanya kan kita memperingati simbol dari pancasila yang pada tanggal 30 September itu terjadi pemberontakan G30S PKI. Lalu ditanggal satunya semuanya sudah bisa diambil alih menunjukkan namanya Kesaktian Pancasila. Sejak dari dulu sejak sebelum merdeka bahkan sudah merdeka Pancasila ini mengalami banyak cobaan. Tapi tidak pernah gugur dalam setiap cobaan itu bahkan Pancasila terus menjadi satu keyakinan,” ujar Rektor USU.
HUMAS USU – Universitas Sumatera Utara melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Gedung Biro Pusat Administrasi USU pada Sabtu, (01/10/2022).
Berjalan dengan khidmat dan lancar, upacara ini diikuti oleh sivitas akademika USU. Rektor Universitas Sumatera Utara Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si mengatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini tidak lepas dari peristiwa pemberontakan G30S/PKI.
Hingga bangsa Indonesia, menunjukkan bahwa adanya Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober 1966. Pancasila akan selalu menjadi satu keyakinan bahwa Indonesia merupakan negara yang multikultural dan saling menghormati berbagai perbedaan.
“Ini maknanya kan kita memperingati simbol dari pancasila yang pada tanggal 30 September itu terjadi pemberontakan G30S PKI. Lalu ditanggal satunya semuanya sudah bisa diambil alih menunjukkan namanya Kesaktian Pancasila. Sejak dari dulu sejak sebelum merdeka bahkan sudah merdeka Pancasila ini mengalami banyak cobaan. Tapi tidak pernah gugur dalam setiap cobaan itu bahkan Pancasila terus menjadi satu keyakinan,” ujar Rektor USU.
Selanjutnya, Rektor USU berharap Pancasila yang merupakan pedoman hidup berbangsa dan bernegara dapat membuat masyarakat Indonesia untuk bisa mengelola keberagaman yang ada dengan saling menerapkan sikap saling menghormati, saling menghargai, dan toleransi.
“Pancasila tetap menjadi pedoman kita untuk bernegara dan masyarakat Indonesia bisa kuat sebagai insan atau warga yang menerima perbedaan dan warga yang bisa mengelola perbedaan,” ujar Rektor USU.